Di galaksi yang bergejolak, Darth Vader, sosok mengerikan dengan armor hitam dan suara napas mekanisnya, tengah memimpin pasukan Kekaisaran dalam misi yang sangat pribadi: memburu Obi-Wan Kenobi. Sejak pertempuran di Mustafar, yang meninggalkan Vader dalam keadaan terluka parah dan membuatnya harus mengenakan armor untuk bertahan hidup, dendam dan kebencian terhadap mantan gurunya tidak pernah padam.
Vader telah mengumpulkan informasi bahwa Obi-Wan bersembunyi di planet Tatooine, tempat yang sama di mana Anakin Skywalker dulu memulai perjalanannya. Dengan kemarahan yang membara, Vader memerintahkan armada Star Destroyer untuk memblokade planet itu, memastikan bahwa Obi-Wan tidak bisa melarikan diri.
Setibanya di Tatooine, Vader dan pasukan Stormtrooper-nya menyisir setiap sudut planet yang gersang itu. Mereka menginterogasi penduduk setempat, menghancurkan perkampungan kecil, dan menyebarkan ketakutan di mana-mana. Vader bisa merasakan kehadiran Obi-Wan di sekitarnya, tetapi mantan gurunya sangat terampil dalam menyembunyikan dirinya.
Akhirnya, setelah berhari-hari mencari, Vader menemukan jejak yang membawa mereka ke rumah terpencil di padang pasir. Vader memimpin serangan itu sendiri, meyakini bahwa inilah saatnya untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai. Dia mendobrak masuk, memancarkan aura gelap yang menakutkan.
Obi-Wan, yang telah menunggu kedatangan ini, berdiri tenang dengan lightsaber birunya menyala. "Anakin," katanya dengan suara penuh penyesalan dan harapan. "Ada harapan bagimu."
"Nama itu tidak lagi ada artinya bagiku," balas Vader dengan suara dingin. "Kau akan membayar atas semua yang telah kau lakukan."
Pertarungan mereka berlangsung sengit. Kedua mantan sahabat itu saling menyerang dengan keterampilan dan kekuatan yang luar biasa. Namun, Obi-Wan tahu bahwa ia tidak bisa mengalahkan Vader dalam kondisi ini. Ia menggunakan taktik dan kecerdikannya untuk memancing Vader ke dalam jebakan, memperlambatnya sementara ia mencari cara untuk melarikan diri.
Dengan berat hati, Obi-Wan membuat keputusan sulit untuk meninggalkan Tatooine, menyadari bahwa kehadirannya hanya akan membawa lebih banyak bahaya. Ia menggunakan bantuan dari sekutu-sekutu lama untuk melarikan diri dari planet itu, meninggalkan Vader dalam kemarahan dan frustrasi.
Vader kembali ke Star Destroyer-nya, marah karena sekali lagi gagal menangkap Obi-Wan. Namun, pencariannya belum berakhir. Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Vader berjanji untuk terus memburu Obi-Wan hingga akhir galaksi, karena dendamnya tidak akan padam sampai ia melihat mantan gurunya hancur.
Sementara itu, Obi-Wan berjanji untuk terus melindungi harapan terakhir galaksi: anak-anak Anakin, yang kelak akan memainkan peran penting dalam memulihkan kedamaian dan keadilan di alam semesta.