Pada suatu hari hiduplah seorang anak lucu bernama malik, Dia anak yang lucu dan ceria.
Pada suatu hari dia menghilang, Ibu nya mencari nya di ruang tamu dia tidak ada kemudian ibu nya lanjut mencari nya ke dapur sambil meneriaki nama nya, "Malik-malik di mana kamu".
Namun malik tetap tidak menjawab, Ibu nya mencoba mencari malik dan ternyata malik sedang bermain games di layar komputer nya.
Dia selalu bermain di layar komputer nya, Bahkan ketika orang tua nya mengajak nya jalan-jalan ia terus menatap layar Hp nya untuk bermain game.
Di mana pun dia selalu bermain games, Di rumah, Di luar, Di sekolah, Bahkan di bis. Melihat kelakuan nya yang buruk ibu nya segera menyita nya agar dia tidak dapat bermain games terus menerus.
Bahkan ketika ibu nya sudah menyita hp dan juga komputer nya, Malik lalu mengunakan sebuah kalkulator untuk bermain. Memang tidak semenarik atau semenyenangkan bermain di monitor namun cukup seru bagi malik.
Setelah kelelahan bermain kalkulator malik pun tertidur dan di dalam tidur nya malik bermimpi monster-monster yang sudah dia kalahkan di games nya datang ke dalam mimpi nya datang dengan membawa berbagai macam senjata.
"kamu sering menangkap kami, Sekarang gantian kami yang akan menangkapmu" ujar para monster itu. "kau telah menyiksa, mengejar dan juga menembaki kami, Sekarang anak pintar kami akan menyantap mu hidup-hidup".
Malik berlari kencang dan para monster mengejar nya dari belakang dengan wajah penuh amarah, Mereka menembaki malik dengan senjata nya, dengan semua yang mereka miliki semua menjadi mengerikan dan juga berantakan.
Malik mencoba bersembunyi namun sangat sulit untuk mencari tempat persembunyiaan karena tempat itu sudah di hancurkan dan ratakan.
"Lihatlah semua ini, tempat kami yang telah kau hancurkan, gara-gara ulah mu ini semua adalah peledak mu yang selalu menghancurkan rumah-rumah kami, Dan sekarang kami akan membalas mu"
Di saat malik ingin bersembunyi di semak-semak, semak-semak itu langsung terbakar dan di saat malik ingin memanjat pohon, pohon tersebut langsung tumbang. Malik putus asa dan menangis dan tanpa dia sadari dia menginjak sebuah tombol dan dia pun terbangun.
Sejak saat itu malik tidak pernah lagi mendekati komputer nya lagi, sekarang malik bermain permainan yang sangat berbeda, permainan normal pada umum nya.
Sejak saat itu malik tidak pernah permimpi aneh lagi dan dia menjalani hidup nya dengan normal dan gembira tanpa games/layar komputer nya.
Para monster pun hidup aman dan tenang, mereka bermain, berkebun, dan bergembira bersama-sama.