Vol.2 : Ancaman kerajaan utara
Daftar isi :
Bab 6: Petualangan Baru Dimulai
Beberapa bulan telah berlalu sejak Dar dan Des mengalahkan Fyrn dan menggunakan Batu Cawan untuk menyelamatkan desa Dar dari kekeringan. Namun, ketenangan mereka tidak bertahan lama. Rumor tentang kekuatan Batu Cawan telah menyebar, menarik perhatian orang-orang yang berniat jahat.
Bab 7: Ancaman dari Utara
Di kerajaan utara, seorang penyihir kuat bernama Lubis mendengar tentang Batu Cawan. Lubis, yang telah lama mencari cara untuk memperluas kekuasaannya, memutuskan untuk mendapatkan batu itu dengan cara apapun. Ia mengirim pasukan elitnya untuk menangkap Dar dan Des serta mengambil Batu Cawan.
Dar dan Des, yang merasakan ancaman tersebut, memutuskan untuk melatih penduduk desa dalam seni bela diri dan pertahanan. Mereka juga memanggil sekutu-sekutu lama mereka untuk membantu melindungi desa dari serangan yang akan datang.
Bab 8: Serangan Malam
Pada suatu malam yang gelap, pasukan Lubis tiba di desa. Serangan itu tiba-tiba dan brutal. Namun, berkat persiapan yang matang, Dar, Des, dan penduduk desa berhasil mempertahankan diri mereka. Pertarungan itu sengit, dengan api dan sihir yang menerangi malam.
Di tengah kekacauan, Lubis muncul, menunjukkan kekuatannya yang luar biasa. Dar dan Des harus bersatu untuk menghadapi musuh yang jauh lebih kuat dari yang mereka bayangkan. Dengan bantuan Batu Cawan, mereka berhasil memukul mundur Lubis sementara, namun kerusakan telah terjadi dan mereka tahu bahwa pertempuran ini belum berakhir.
Bab 9: Persekutuan Tak Terduga
Mengetahui bahwa mereka tidak bisa mengalahkan Lubis sendirian, Dar dan Des memutuskan untuk mencari bantuan dari suku-suku dan kerajaan-kerajaan lain yang juga terancam oleh ambisi Lubis, Mereka memulai perjalanan baru, berkelana ke tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi, bertemu dengan berbagai pemimpin dan makhluk yang kuat.
Di perjalanan, mereka bertemu dengan Met, seorang prajurit dari suku padang pasir yang memiliki reputasi sebagai pejuang tak terkalahkan. Met, yang pada awalnya skeptis, akhirnya setuju untuk bergabung setelah melihat determinasi dan keberanian Dar dan Des. Mereka juga menemukan Nic, seorang penyihir muda yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengendalikan elemen.
Bab 10: Pertarungan di Benteng Terkutuk
Dengan sekutu-sekutu baru, Dar dan Des memimpin sebuah aliansi untuk menghadapi Lubis di bentengnya yang terkutuk di Utara. Pertarungan ini adalah yang terbesar yang pernah mereka hadapi, dengan sihir dan kekuatan fisik yang luar biasa bertabrakan di medan perang.
Lubis, yang marah melihat aliansi yang dibentuk oleh Dar dan Des, menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghancurkan mereka. Namun, dengan bantuan Met, Nic, dan para sekutu lainnya, mereka berhasil menembus pertahanan benteng.
Bab 11: Pertarungan Terakhir
Di puncak benteng, Dar menghadapi Lubis dalam pertarungan terakhir. Lubis menggunakan segala macam trik dan sihir gelap untuk melawan mereka. Namun, dengan kekuatan Batu Cawan dan kekuatan dari pedang warisan keluarga Dar, Dar berhasil mengalahkan Lubis dan menghancurkan sumber kekuatannya.
Epilog: Kedamaian yang Diperjuangkan
Dengan kejatuhan Lubis, kedamaian akhirnya kembali ke kerajaan-kerajaan yang telah lama terancam. Dar,Des,Met,Nic, setelah pertarungan tersebut berakhir, mereka memutuskan untuk terus melindungi dunia dari ancaman-ancaman baru yang mungkin muncul. Mereka kini dikenal sebagai pahlawan legendaris, namun bagi mereka, petualangan adalah bagian dari hidup yang tidak akan pernah mereka tinggalkan.
Dar, bersama dengan sekutu-sekutu baru mereka, berjanji untuk terus menjaga kedamaian dan keadilan di dunia mereka. Batu Cawan kini dijaga dengan hati-hati, digunakan hanya untuk kebaikan dan memastikan bahwa kekuatan besar tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah lagi.
Kisah mereka di Hutan Hitam mungkin telah berakhir, tetapi petualangan yang lebih besar menanti mereka di masa depan, di mana setiap hari adalah kesempatan baru untuk membuktikan keberanian, persahabatan, dan keadilan.